Percakapan manis dengan seorang sahabat lama:

H (saya): Hmm, statusnya… hehehe. Lagi senang kenapa? ๐Ÿ™‚
S (sahabat): Ada, deh…
H: Idih. *pletaakkk* >:p
S: Hehehe, lagi mau deketin cewek, nih, Han… ๐Ÿ™‚
H: Ooo, pantesss :)) Dan siapakah perempuan yang beruntung itu?
S: Beruntung? Gua yang beruntung ๐Ÿ™‚

Ouch. So sweet. Dari sekian banyak teman lelaki yang mengisahkan kehidupan cinta dan lika-liku pengejaran mereka, baru dia satu-satunya lelaki yang menjawab pertanyaan standar saya itu dengan mengatakan bahwa dirinyalah yang beruntung.

Semoga berhasil, Bang! ๐Ÿ™‚

hanny

15 Responses

  1. Kapan ya saya seberuntung itu?

    mmmh *menggigit bibir* kapan? *mikir* hmm. *berpikir keras* kapan, ya *duh, nggak kebayang* hwahahahaha ;p

  2. Setelah belasan tahun nikah baru bbrp bln ini aku
    bisa berkata bangga “I am very lucky to be a husband”.
    Sebelumnya juga aku ga merasa “beruntung”, cuma
    it takes time to express it.

  3. RALAT dong (clerical error)
    Setelah belasan tahun nikah baru bbrp bln ini aku
    bisa berkata bangga โ€œI am very lucky to be a husbandโ€.
    Sebelumnya juga aku merasa โ€œberuntungโ€, cuma it
    takes time to express it.

    sayangnya, tidak semua orang beruntung dikasih “tambahan waktu”–lho, kok jadi curhat terselubung? hihihihi ;p

  4. ah saya mencari wanita beruntung yang mendapatkan daku… *kaburrr!*

    hwahahahahah. semoga berhasilll!!!! *memberi semangat*

  5. mang gitu bisa dibilang sweet yach. Wah harus belajar banyak nih tuk nggaet hati cewek. ada yang mau ngajarin ndak?

    menurut saya sih cukup ‘sweet’. tapi jangan risau. saya makhluk yang agak kompleks, kalau tidak mau dikatakan aneh. jadi itu hanya selera pribadi saya saja. huehehehehe ;p

  6. emang bisa ya dibanding-bandingin, bukanya co-ce itu saling melengkapi ๐Ÿ™‚

    oh, di sini ini nggak bermaksud membanding-bandingkan cowok sama cewek; tapi bermaksud membandingkan cowok sama cowok, kok ;p hehehe

  7. hmm…kalau temen2 gw pertanyaan standarnya ke gw sih “perempuan mana yg sial pri?”. Karena gw cukup beruntung untuk ada perempuan yg mau tak dekati.. hahhahh.. ๐Ÿ˜›

    hwahahahahahah. untung saya belum nanya sekejam itu hihihihi ;p

  8. wah pria beruntung mungkin mungkin kalo prianya seperti ini ..

    eh salah ding itu untuk wanita yang beruntung .. kalo laki yang beruntung tulisannya menyusul .. ๐Ÿ˜€

    @nonadita – hehehe .. kapan yah .. ?? ๐Ÿ˜›

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Screenshot 2022-12-08 at 12.43.17
This year, I learned to accept the days when I don't feel motivated, tired, or a bit grumpy. I learned to allow myself to sit with this feeling instead of feeling guilty about it and forcing myself to be productive, socialize, or just get things done.
Photo by Georgia de Lotz on Unsplash
In the end, self-care is not always about doing the things that make us feel good or give us instant gratification. It's also about doing the RIGHT thing: something that is good for us in the long runโ€”even if it may feel hard at times.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting lifeโ€”one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP