Probably bokeh gives you a mellowy feeling because it represents the blurry sight you get when you see things through teary eyes | @beradadisini

Saya ingin mengirimi kamu hujan. Hujan yang sangat lebat jika saya sedang terlalu kangen. Hujan rintik-rintik untuk menyapa kamu dari balik jendela ketika kamu penat. Saya ingin meniup awan hitam ke atas kotamu. Meninggalkan bayang-bayang gelap di atas pucuk kepalamu ketika kamu berjalan pulang; lalu membasuh wajahmu dengan rintik pertama ketika kamu sampai di ambang pintu.

Saya ingin mengajakmu memandangi hujan. Melihat tetes-tetesnya dekat-dekat dari balik kaca yang berembun, berlomba menggambari jendela dengan jari-jemari kita yang tak pernah berhenti bergerak selagi kita berbicara. Lalu ketika tetes-tetesnya semakin menderas, saya ingin menyeretmu ke jalanan yang basah. Kita akan berlarian di bawah hujan—tertawa-tawa ketika pada beberapa kesempatan kita nyaris terpeleset di sisi-sisi jalan yang licin. Kita akan bermain: menjejakkan kaki kuat-kuat di atas kubangan agar bisa menciprati satu sama lain.

Ketika dingin sudah merayapi kita lambat-lambat, saya akan mengajakmu menepi sebentar di sebuah kedai kopi yang buka 24 jam. Ada dua cangkir kopi hangat di atas meja, kertas-kertas tisu, serta suara kita mengisi celah-celah di udara. Malam berganti pagi—dan kita bahkan tak menyadari bahwa sejak lama, hujan sudah berhenti.

hanny

7 Responses

  1. I LOVE RAIN ….
    memandang hujan lewat jendela atau ketika air hujan menyapu wajah … itu hal yg paling aq suka dan kalau lagi hujan-hujanan inget adegan Salman Khan dan Kajol d film Kuch Kuch Hota Hai…. romantis abiss…. 😀

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Legs and Apples
Do it because it’s fun. Because it brings you joy; because it’s meaningful to you. Do it because it gives you simple tiny pleasures. Do it because it makes you smile.
The view from De Klok
I took another digital detox this weekend—I limited myself to a 5-minute screen time on Saturday and Sunday to quickly check my business account. I closed my social media account for the rest of the days.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP