Mengenai kepergian itu, sebenarnya nggak terlalu penting ke mana tujuannya. Yang jadi berarti justru perjalanannya.
Mau pakai koper atau ransel, tinggal di hotel bintang lima atau di Betel Box yang sekamar berlima, yang penting kamu ada.
Aku nggak perlu juga perjalanan yang terjadwal rapi. Atau kunjungan wisata ke sana sini. Buatku setiap detik bersama kamu adalah perjalanan itu sendiri. Perjalanan hati, yang bisa berakhir di pinggir sawah pagi hari atau di warung kopi, bisa juga di sebuah bar lewat tengah malam atau sekadar foto-foto di depan candi.
Saat-saat kita mungkin menyenangkan, mungkin menyebalkan, mungkin menyedihkan. Tapi yang pasti: mengesankan. Karena yang aku cari bukan bahagia, tapi kenangan buat disimpan.
Perjalanan itu juga akan ringan. Soalnya aku nggak perlu bawa-bawa laptop buat nulis soal kamu. Nggak perlu pensil. Nggak perlu buku catatan kecil. Yang perlu aku lakukan cuma mandangin kamu–seperti selalu. Terus semua kata-kata paling indah di dunia berlompatan dalam kepalaku.
Kamu bilang aku pujangga. Aku bilang pujangga hanya memantulkan keindahan yang ada di hadapannya lewat kata-kata. Terus aku tatap kamu tepat di mata: “Jadi, aku cuma bisa ada kalau kamu ada.”
33 Responses
kamu nya kamu sederhana yah
keren…
“Terus semua kata-kata paling indah di dunia berlompatan dalam kepalaku.”(ah..masa sih…)???sopo sing dimaksud
sopo = siapa
sing = yang
pertamax…
“Terus semua kata-kata paling indah di dunia berlompatan dalam kepalaku.”
piye kuwi?????@!@!@!#$@#$
piye = bagaimana
kuwi = itu
cup…cup…jangan nangis donk han…..
yang penting kamu ada… ๐
kapanpun, dimanapun, bagaimanapun, sama siapapun…
mau itu desak2an naek kereta, ataupun first class on the sky naek pesawat, yang penting bareng kamu, aku selalu bisa ceria ๐
beuh ……….
jadi ingat setiap perjalanan yang ku lalui dan selalu berharap dia ada disisiku…walau kini sudah tak mungkin lagi terwujud
fiuuuhhh…jadi pas aku gak ada…kamu di mana ?
bagus sekali….
cckkk.. kamu benar-benar pujangga han ๐
..sebab jalan itu sendiri lebih penting dibandingkan apa pun yang menyebabkan kau menjalaninya.
-Paulo Coelho-
hiks….dalem banget hann ๐ gimana sih bisa nulis kaya gini ???
Dan paling sedih kalo perjalanan itu berakhir ๐
iya, tapi kenangannya layak disimpan ๐ dan sebuah akhir itu mungkin cuma jadi awal perjalanan baru, yang bisa jadi lebih mengesankan ๐
aku bisa komen di sini hanya kalau kamu nulis sesuatu
Yang penting adalah kenangan tentangnya yang ingin disimpan ๐
hihihi.. semua itu kenangan.. kenangan kepada dulu…(taman:is)
sprti lagu Raja .. aku ada karena kau ada .. hehehe
salam knal yaa ,…
Abis jalan2 dengan Anthony ya? poto2 di candi.. Hehehehe…
Nice post, Han
neurotiiiikkkk! ditunggu sekuelnya, “The Arrival of New One”. hihihi..
mmm… doakan semoga cepet bisa nulis sekuel the arrival of a new one ya ๐
Berindah-indah dengan kata-kata yang tersurat kadang memang mengasyikan. Salam kenal,ya.
packing bagi saya memang sebuah candu, nikmat.
Sedap!!
Deretan aksaranya selalu membius.
Senantiasa suka membaca dan menikmatinya, sekaligus mengkhayalkannya ;).
Thanks for sharing, Hanny.
terima kasih, shanti! ๐ thanks for coming back!!! ๐
Kamu bilang aku pujangga. Aku bilang pujangga hanya memantulkan keindahan yang ada di hadapannya lewat kata-kata. Terus aku tatap kamu tepat di mata: โJadi, aku cuma bisa ada kalau kamu ada.โ
*pingsan*
keren euy!
kangen baca blog ini, Han, jadi daku mampir ๐
“Jadi aku cuma bisa kalau kamu ada” …. ahhh pingin langsung meluk ……
Keren bgt,, boleh saya kutip di blog saya ga Ka ???
Bossie.. Bagus deh. To Tuitttt!!!! Kindafeel a tad of sadness and longing there as well.
A really nice piece indeed.