Ia tuang beberapa tetes cinta ke dalam segelas dukamu ketika kau tak melihatnya. Mengaduknya rata; mencampurnya sempurna sehingga tak lagi kentara perbedaan antara keduanya. Lalu kau teguk semua, hingga tak bersisa, memaknai sensasi rasa yang tak bisa kau terka apa. Jenis yang belum pernah kau kecap sebelumnya.
Ia diam saja, tak berkata-kata. Kau juga. Lalu kalian berpisah di sana. Begitu saja. Tanpa pernah tahu kapan lagi akan saling jumpa. Tetapi setidaknya, ia tahu bahwa kau baik-baik saja. Yang sedikit itu ternyata bisa melarutkan semesta. Karena ketika kalian saling tatap, di matamu, ia hanya melihat cinta.
—
untuk sahabat saya yang tengah jatuh cinta dan tadi sore berkata: “dia dah ngajak jalan lagi neh begitu gua pulang…koq rasanya susah banget dipercaya ya.”
12 Responses
😐 baguslah
wah enak ya bisa jatuh cinta…..
jadi pengen lagiii….
aha, begitulah jika cinta. tak usah banyak bertanya, teguk saja yah han?
jadi inget waktu aliyah dulu waktu suka baca karya-karyanya Gibran…
Soal cinta…
apa karena bulan Mei?
duh asyiknya yang lagi jatuh cinta… 🙄
asyik..mantabs Non!
@leksa: memangnya kalau bulan mei itu bulan jatuh cinta? hehehehe ;p
@chika: chik chik … hehehe besok foto-foto ya chikkk 😀
yang sedikit itu ternyata bisa melarutkan semesta ya?
ah, gw suka… 😀
so sweet, coonteel… ^-^
Walah cinta. *jadi inget*
wow. i love this one
nice writing 😉