Dalam hidup ini, ada beberapa hal yang telah diimpi-impikan setelah sekian lama, dan baru terwujud setelah kita tak lagi begitu menginginkannya. Ada juga impian yang jadi kenyataan setelah lebih dari 10 tahun berlalu.

Namun ada juga hal-hal yang telah lama menjadi angan-angan; dan sudah siap untuk diwujudkan dalam beberapa pekan… tetapi harus kandas juga di tengah jalan, karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.

Setelah sibuk mencari tiket pesawat, menelepon teman-teman untuk mencocokkan jadwal, memeriksa penginapan yang masih menyediakan kamar, meneliti daftar acara yang disediakan dan merencanakan workshop mana yang akan dihadiri dan penulis mana yang akan ‘disinggahi’…
kenyataan berkata lain.

Toh, saya tidak ada di sana, melainkan di sini. Sibuk sendiri dengan berbagai aktivitas yang seakan tiada henti, seraya menyimak berita-berita terkait pembukaan Ubud Writers & Readers Festival 2007 yang akan berlangsung di Lotus Stage, Puri Saraswati, Bali, dari balik layar komputer saya.

Ouch. So close, yet it slipped away.

Yah, tidak apa-apalah. Mungkin memang belum tiba saatnya…

hanny

7 Responses

  1. han, next year ok?
    sama, saya juga ga bisa pergi..
    and the worse part is, my novel hasn’t even launched – not on that day i thought it should have.

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Unsplash
We tend to shape our memories of them based on the limited time we spend with them—and our memories of them, over time, will be replaced with one single word, one single interaction, or one single feeling.
Beradadisini Love Letter to Self
I took up a personal journaling project this week: writing a love letter to myself before bed. I work on a thin A6-size handmade paper journal I got from a paper artist, Els. The journal is thin and small enough, so it doesn't overwhelm me. It feels like I am only going to work on a small project.
annie-spratt-YF8NTmQyhdg-unsplash
Standing up for yourself does not have to look aggressive. It does not have to feel like a fight. It's not always about convincing others or explaining yourself and your decisions with the hope that everyone else understands or accepts your choice.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP