Belakangan ini, pagi-pagi, Mustang FM jadi sering memutar lagu I’ll Be Your Crying Shoulder-nya Edwin McCain.
Saya tidak suka.
Sekarang hampir semua orang mengetahui lagu ini. It’s no longer personal. Dan saya tidak bisa lagi menganggap bahwa saya-lah pemilik ‘sah’ lagu itu. Drat.
Untung saja, beberapa waktu lalu saya sempat menemukan sebuah lagu di dalam iTunes saya. Lagu yang tak pernah saya kira ada, tetapi menyapa saya tiba-tiba dalam sebuah mode shuffle songs.
Dan lagu itu membawa nostalgia yang sama: jatuh cinta dan air mata.
Saya masih sering mendengarkan lagu itu. Mengulangnya selama 1 sampai 2 jam sehari. Dan saya masih menyimpan satu lagu itu sendiri, membaginya hanya dengan orang-orang terdekat yang saya pikir sama-sama membutuhkan sesuatu untuk dimiliki.
Semoga lagu yang satu itu tidak cepat menjadi konsumsi massa. Karena semua hal terasa kehilangan arti ketika terlalu dieskploitasi.
Seperti kita.
5 Responses
Judulnya dong, Han… Lho, nggak boleh ya? 😉
suka sekali sama bisikan2mu disini…
salam kenal:)
hawe – lho, udah dibagi, kok, waktu di YM ;p kita kan satu spesies hehehe
gies – aku juga suka kalau kamu ber’celoteh’ di sini 🙂 thanks for stopping by!
Mirip pengalaman pribadi saya, hahaha. Kejadian begini ada dua jenis sih.
1. Sesuatu yang bersifat pribadi terasa jadi milik umum (seperti di bisikan yang ini) dan
2. Sesuatu yang kita anggap hanya sedikit diketahui orang (seperti eksklusif/indie) jadi mainstream dan ga eksklusif lagi.
faris–hahaha, benar. ternyata bukan cuma saya yang punya perasaan seperti itu ;p