Jam 9 pagi. Berlari pulang.
Ada sesuatu yang membuat saya sedikit terburu-buru.
Tangan kanan: satu pot lavender dan tanaman sirih-sirihan; tangan kiri: sebungkus soto mie dan berbagai macam gorengan. Ada sesuatu yang membuat saya sedikit tergesa meletakkan bungkusan-bungkusan tanpa dibereskan. Mengguyur telapak kaki yang panas dengan air dingin, kemudian berlari-lari ke kamar. Meraih telepon genggam–dan menyadari ada satu pesan singkat bertengger di layar:
Dengan bangga kuakui
diri ini sudah tidak
singel lagi. He he he
senangnya!*
Saya tertegun sejenak. Kemudian terbahak. That is so you 🙂
Selamat! Ternyata kamu duluan …
*a gift for Silent Soul’s 1st anniversary 🙂