Saya kesal sekali sama kamu hari ini.
Ini hari yang sibuk dan kamu membuat pikiran saya tambah semrawut.
Kamu ternyata sangat arogan.
Dan saya paling alergi dengan orang-orang arogan.
Sejak awal, saya tidak pernah suka sama kamu.
First impression saya tentang kamu sudah terlanjur minus.
Sampai akhirnya kita bertemuโ
dan kamu terkejut ketika melihat saya, entah kenapa.
Tiba-tiba sikap kamu berubah 180 derajat;
dan di akhir pertemuan itu kamu menggoreskan satu pesan kecil bernada menggoda di dalam buku catatan saya.
Jika kamu pikir saya tergoda, maaf, kamu salah.
Saya hanya berusaha agar tetap terlihat ramah.
Saya lelah.
Terlebih lagi sekarang,
ketika saya semakin yakin bahwa first impression memang tidak pernah salah.
Kekesalan saya sudah mereda, tapi bukan berarti saya lupa.
Hanya saja… sekarang saya malah jadi kasihan sama kamu.
Ketika saya sudah bisa bersantai di rumah, ditemani segelas susu cokelat, beberapa butir jerawat, dan sepiring otak-otak, kamu masih harus menghadapi malam yang lumayan berat.
Hari ini juga bukan hari yang indah buat kamu.
Dan karena saya tidak mau membuat kamu tambah sengsara…
Ya sudahlah.
Nggak usah dibahas.
5 Responses
temen kerja ya….?
tepatnya … “mantan” teman kerja ๐
Hai jeng..semoga gak kesel lagi yaa ๐
Temen di milis WT..
Udah nggak kesel kok ;p thanks for visiting Silent Soul … Seru juga kali ya kalo bisa ketemuan beneran sama the whole Writer’s Tavern Community, ngopi2 di manaaa gitu ๐
duh hillie, whos that ‘poor’ boy? **semakin penasaran**