Jam 9 malam.

Di teras depan rumah saya, kami duduk-duduk bertiga. Saya, Dimas, dan Jonte. Dimulai dari komentar Jonte soal air kolam ikan yang jernih banget dan ikan-ikan saya yang gendut-gendut … lantas pembicaraan jadi beralih ke masalah percintaan. They were smoking, I was coughing.

It all started when someone called Dimas up. What a lucky guy! Kemudian kami jadi ngomongin soal karma. Kata Jonte, semua cowok punya ban serep. It means, ketika seorang cowok lagi ngejar satu cewek, dia juga punya satu cewek lagi yang dia deketin in case dia ditolak sama cewek incerannya. Kami bertiga setuju dengan pernyataan itu.

Saya bilang, semua cewek nggak mau kehilangan penggemar. It means, seorang cewek akan terus ngeladenin mantan-mantan cowoknya, atau orang-orang yang pernah suka sama dia or still have a crush on her … karena dia nggak mau kehilangan perhatian cowok-cowok itu. Lagi-lagi, kami bertiga setuju dengan pernyataan itu.

Finally, Jonte bilang, “Katanya semua cowok itu one day bakalan selingkuh!”

Saya dan Dimas setuju sama pernyataan itu. Tapi Jonte bilang dia nggak setuju. Dia bilang itu salah banget. Karena dia nggak merasa pernah selingkuh. Oh, OK. Sepuluh tahun saya kenal dia, dia memang nggak pernah selingkuh. Akhirnya, saya bilang: “Kamu BELUM pernah selingkuh. Belum aja. But one day you will.”

Jonte bilang dia mau buktiin bahwa pernyataan di atas nggak benar. Setelah menghabiskan segelas Coca-Cola (lagi) dan waktu sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam, Dimas dan Jonte cabut pulang. Sementara saya langsung masuk rumah untuk mandi dan tidur.

Tapi saya masih bertanya-tanya:
Guys, be honest, setuju nggak kalian kalau saya bilang : SEMUA COWOK ONE DAY BAKALAN SELINGKUH?

hanny

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Legs and Apples
Do it because it’s fun. Because it brings you joy; because it’s meaningful to you. Do it because it gives you simple tiny pleasures. Do it because it makes you smile.
The view from De Klok
I took another digital detox this weekend—I limited myself to a 5-minute screen time on Saturday and Sunday to quickly check my business account. I closed my social media account for the rest of the days.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP