Kalau ada satu hal yang selalu kamu jaga baik-baik, itu adalah perkataanmu. “Karena apa yang kita katakan, bisa melukai perasaan orang lain,” katamu. Saat itu, aku cenderung setuju. Tetapi kemudian, hidup mengajariku satu hal. Hal-hal yang kita simpan dalam diam serupa stoples kecil yang terus disesaki cangkang-cangkang kerang. Ada rasa terganggu yang menunggu setiap kali menatap cangkang-cangkang kerang itu bersesakan di dalamnya. Rasa takut ketika cangkang-cangkang di lapisan teratas sudah semakin mendekati bibir stoples. Rasa cemas ketika stoples mulai sulit untuk ditutup. Rasa sakit ketika kita melesakkan cangkang-cangkang kerang itu lebih dalam. Rasa tercekik ketika kita memaksakan tutup stoples agar bisa tetap terpasang pada tempatnya; menghancurkan cangkang-cangkang di bagian bawah stoples menjadi bubuk-bubuk halus dalam prosesnya. Rasa bersalah ketika kulit-kulit kerang di lapisan tengah ikut berderak dan retak saat kita berusaha mengadakan ruang untuk kulit-kulit kerang baru di bagian atas. Waktu menyadarkanku, bahwa hal-hal yang tidak (pernah) kita katakan ternyata bisa melukai perasaan orang lain jauh lebih dalam, sekaligus melukai perasaan kita sendiri. Menimbulkan sesak di dada. Semacam sesak yang tak mau pergi, tak peduli seberapa dalam kita menghirup udara. Lama-lama, ia membuat kita lupa seperti apa rasanya bernapas lega.

 

hanny

12 Responses

  1. Hi Hanny, post yang ini hampir sama dengan post yang baru aja aku launching di blogku. Rutinitas yang padat day by day membuat kita sesak. Untung kita tidak lupa caranya bernafas 🙂

  2. I really love this posting, this is so me, I wish i could “copas” this to my note and of course telling u are the author, may i ? 🙂

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Unsplash
We tend to shape our memories of them based on the limited time we spend with them—and our memories of them, over time, will be replaced with one single word, one single interaction, or one single feeling.
Beradadisini Love Letter to Self
I took up a personal journaling project this week: writing a love letter to myself before bed. I work on a thin A6-size handmade paper journal I got from a paper artist, Els. The journal is thin and small enough, so it doesn't overwhelm me. It feels like I am only going to work on a small project.
annie-spratt-YF8NTmQyhdg-unsplash
Standing up for yourself does not have to look aggressive. It does not have to feel like a fight. It's not always about convincing others or explaining yourself and your decisions with the hope that everyone else understands or accepts your choice.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP