*) terjemahan bebas dari TRUE LOVE, Sharon Olds
Tengah malam, ketika kita terbangun
setelah bercinta, kita menatap satu sama lain
dalam kedekatan, kita sama-sama tahu apa
yang telah dilakukan yang lain. Terikat pada satu sama lain
seperti pendaki menuruni pegunungan.
terhubung tali pusar di kamar anak-anak,
kita merayapi koridor menuju kamar mandi, aku nyaris
tak bisa berjalan, aku menyeret tubuhku melalui udara
yang kasar dan tanpa bayang-bayang, aku tahu di mana kau berada
dengan mata tertutup, kita terjerat pada satu sama lain
dalam jalinan besar yang tak kelihatan, kelamin kita bisu,
kelelahan, remuk, seluruh tubuh adalah kepuasanβtentunya ini
adalah saat-saat paling terberkahi dalam hidupku,
anak-anak kita tidur di ranjang mereka, setiap suratan takdir
seperti nadi-nadi dari mineral prasejarah yang belum ditemukan. Aku duduk
di toilet pada malam hari, kau berada di suatu sudut di kamar,
aku membuka jendela dan salju sudah turun,
dengan derasnya, bersandar di ambang jendela, aku
menengadah, padanya,
dinding kristal yang dingin, sunyi
dan berkilauan, aku diam-diam memanggilmu
dan kau datang dan menggenggam tanganku dan aku berkata
aku tak bisa melihat apa-apa lagi selain ini. Aku tak bisa melihat apa-apa lagi selain ini.
3 Responses
*manggut-manggut ajah* π―
errrrr….. bisu, kelelahan, dan remuk
byuh! π―
*ngikik*