and look how far I’ve traveled! 🙂

Tentu saja, saya masih suka mellow dan menye-menye di kala hujan, menaburkan kata-kata manis dan meromantisasi suasana hati, atau sekadar bercerita tentang hari-hari yang dilewati.  Saya menangis, tertawa, patah hati, jatuh cinta… di sini. Kebodohan-kebodohan saya di masa lalu itu juga biarlah terekam semua hingga detik ini. Sebagai penanda bahwa saya pernah bodoh, saya pernah salah, saya pernah melakukan banyak hal yang saya sesali di kemudian hari, dan kemudian menemukan bahwa saya masih berada di sini. Baik-baik saja.

hold my hand. we’ll walk down the slippery world and come out alright. as long as you’re by my side.

Dan untuk semua yang pernah menyentuh kehidupan saya selama 5 tahun belakangan ini dan sempat menghabiskan waktu-waktu senggang mereka di sini, TERIMA KASIH 🙂

hanny

25 Responses

  1. weee
    kalo ibaratnya manusia, usia 5 tahun itu lagi lucu”nya dan rajin”nya menyerap berbagai informasi lhooo
    keep on blogging ya, mbak:D

  2. waw, 5 taon bertahan disini, eh berada disini, itu merupakan sebuah prestasi tersendiri tentunya, congrats ya 😀

    aaaa lama kt tak bersuaaaa!!! hihihihi 😀 prestasi atau aib ya? 😛 LOL 😀

  3. Waduh udah 5 tahun?
    Konsisten dan bagus sekali…..karena sebetulnya menulis juga merupakan perjuangan untuk bisa terus menulis…kadang memang rasanya tulisan kita tak ada artinya, dan bingung karena yang komentar banyak. Kadang…tulisan disiapkan dengan hati-hati…ehh bagi orang lain dirasa berat.

    Btw Hanny…selamat…semoga tetap menulis…soalnya banyak juga blogger lama yang kurang aktif lagi…

    iya, mbak. buatku ya aku memang suka nulis, kalo nggak nulis kayaknya kurang dan kangen, jadi aku nulis karena suka, mau ada yang baca atau nggak aku tetep nulis hihihi dulu aja punya buku harian sampai 9 buah LOL jadinya nulisnya ya sesuai yang dirasain aja, jadi lebih mudah nulisnya kalo ga terpaku pada ekspektasi di luar diri kita, ya 😀 tapi jatohnya mungkin rada egois :)) but that’s what personal blog is for, yaaa? 😀 mbak ratna juga terus menulis yaaaaa!!!

  4. “Dan untuk semua yang pernah menyentuh kehidupan saya selama 5 tahun belakangan ini dan sempat menghabiskan waktu-waktu senggang mereka di sini … ”

    >> aku, aku, akuuuuu …. *waka waka dance*

    iya, dulu aku mengidolakan ndoro gituhhh, waktu pertama ketemu dan bilang kenal ndorokakung rasanya senang dan bangga sekaleeeh :)) LOL sekarang juga masih mengagumi sih, kapan mau bikin e-novel cupcake yang ga di TM? atau mau bikin yg judulnya risoles aja? 😀 *pelukpeluk* *ketjoepketjoep*

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Screenshot 2022-12-08 at 12.43.17
This year, I learned to accept the days when I don't feel motivated, tired, or a bit grumpy. I learned to allow myself to sit with this feeling instead of feeling guilty about it and forcing myself to be productive, socialize, or just get things done.
Photo by Georgia de Lotz on Unsplash
In the end, self-care is not always about doing the things that make us feel good or give us instant gratification. It's also about doing the RIGHT thing: something that is good for us in the long run—even if it may feel hard at times.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP