Jim Lynch, 2005 | 272 halaman
The Highest Tide adalah salah satu novel paling cantik, sunyi, dan manis yang pernah saya baca. Mungkin buku ini bisa menjadi bahan bacaan yang menyenangkan untuk melewati akhir pekan π Di Gramedia juga sudah tersedia edisi terjemahannya.
The Highest Tide berkisah mengenai Miles, anak lelaki berusia 13 tahun yang insomnia dan jatuh cinta pada laut.
Miles tinggal di rumah kecil dekat teluk di Puget Sound, dan dari matanya; Miles memukau kita semua dengan kisah-kisah indah mengenai laut dan pantai; makhluk-makhluk laut seperti keritip dan kerang-kerangan, pasang-surut, ikan-ikan, bintang laut–juga mengenai Angie; gadis muda beranjak dewasa yang ‘bermasalah’ dan terpaut beberapa tahun lebih tua darinya.
Gadis yang dicintainya.
Suatu malam, Miles yang biasa-biasa saja menemukan bangkai hewan laut raksasa terdampar di pantai, dan kehidupannya yang tenang seketika menjadi bising dan hiruk-pikuk. Miles yang bukan siapa-siapa dan hanya seorang anak canggung dari teluk berubah menjadi sorotan media massa.
Dalam hingar-bingar itu, Miles tak menghiraukan decak kagum yang ditujukan padanya dan malah menarik dirinya pada kehidupan laut. Pada perempuan tua yang sekarat. Pada keluarganya yang retak. Pada Angie yang terjerumus ketika tengah mencari identitas diri. Dan di tengah perjalanan ini, Miles menemukan kebahagiaannya sendiri.
Kebahagiaan yang sunyi, tenang, dan tidak berteriak. Kebahagiaan yang menebar tanpa suara, seperti taburan gula halus di atas kue tart.
6 Responses
aq jadi penasaran
krn aq suka pa alur yg deskriptif
yg detil melihat sekaligus merasa
apalagi
tidak ada yg lebih ingin aq rasakan
selain pantai yg dicintai pemujanya
mb hanny
berapa harganya?
Aq kemarin tmben bget
beli buku novel indonesia smua
tp menurut blogger itu bgus
jadi aja aq beli
dari 3
baru bc 1
dan itu lucu
walau blum tlalu indah
kl ga salah 30rb-an deh π gimana novel indonesia-nya, beli apa aja? π
wah keliatannya bagus tuh mbk han..
kalo udah selese pinjem ya..
*dikirim lewat email ajah, hehe*
kyaaaaaa π
AHA ! Kayanya bagus.. Pinjeeemmm…. *gak modal* π
“Kebahagiaan yang menebar tanpa suara, seperti taburan gula halus di atas kue tart.”
… Saya sudah menentukan: mulai sekarang saya akan rajin datang ke blog ini.
Food metaphors are writers’ greatest invention.