Inilah kisah saya hari ini. Diawali suatu pagi yang cerah…

Arus lalu-lintas pun nampak sedikit lengang, tak sepadat biasanya.

Dan pagi ini berakhir dengan cukup tragis…

Ya, mobil yang saya tumpangi menjadi korban tabrakan beruntun yang melibatkan 4 buah mobil tadi pagi, di dekat pom bensin sebelum Cilandak. Dengan geram, kawan saya yang menyetir turun dari mobil dengan susah-payah (karena pintu pengemudi susah dibuka akibat benturan keras). Ia pun menghardik pengemudi mobil di depannya. “Bapak ini! Bapak nge-rem mendadak, ya!”

Bapak yang mengemudikan mobil depan itu menggaruk-garuk bagian belakang kepalanya dan menunduk sambil tersenyum lemah. “Iya, memang saya salah nge-rem mendadak…”

Kawan saya itu pun terdiam. Orangnya sudah mengaku salah… tentu ia tak lagi bisa marah-marah 🙂 Jadi kawan saya itu, bersama 2 pengemudi lainnya yang berada di mobil ke-3 dan ke-4 hanya bisa memeriksa kondisi mobil masing-masing, kemudian saling tukar pandang, tersenyum pasrah, dan berpisah di sana. Melanjutkan hari masing-masing dengan mobil yang agak-agak renyuk di sana-sini.

Dan mobil yang saya tumpangi, si “Keranjang Jeruk” yang terkenal itu, terpaksa tersendat-sendat keluar dari jalan bebas hambatan dan berakhir di sebuah pompa bensin kecil, mengeluarkan bau terbakar yang menguar sangat di udara–karena radiator telah bocor.

Untung mobil gue diasuransi adalah kata-kata terakhir yang saya dengar dari sang kawan sebelum ia sibuk menelepon agen asuransi-nya dan meminta jasa derek.

Dan berlalulah pagi.

hanny

2 Responses

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Unsplash
We tend to shape our memories of them based on the limited time we spend with them—and our memories of them, over time, will be replaced with one single word, one single interaction, or one single feeling.
Beradadisini Love Letter to Self
I took up a personal journaling project this week: writing a love letter to myself before bed. I work on a thin A6-size handmade paper journal I got from a paper artist, Els. The journal is thin and small enough, so it doesn't overwhelm me. It feels like I am only going to work on a small project.
annie-spratt-YF8NTmQyhdg-unsplash
Standing up for yourself does not have to look aggressive. It does not have to feel like a fight. It's not always about convincing others or explaining yourself and your decisions with the hope that everyone else understands or accepts your choice.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP