Kawan saya tidak suka makan mie dengan menggunakan sumpit. Bukannya tidak bisa, tapi tidak mau. Menurutnya, makan dengan sendok jauh lebih cepat daripada makan dengan sumpit.
Kawan saya yang lain berkata bahwa mandi dengan gayung itu memboroskan lebih banyak air daripada mandi dengan pancuran (shower). Saya sendiri berpendapat saya akan memboroskan lebih banyak air jika mandi dengan pancuran, karena saya suka berlama-lama berdiam di bawah kucuran air. Seperti pijat refleksi.
Saya melakukan hal-hal yang saya sukai berlama-lama. Itulah sebabnya saya seringkali makan mie dengan menggunakan sumpit. Karena saya tak ingin hal-hal yang saya nikmati berlalu terlalu cepat. Ya, saya mencoba mempertahankan rasa yang ada selama mungkin.
Entah apakah ini bijaksana atau malah sebaliknya.
4 Responses
nice new blog, Han. hiks. aku jadi kangen dengan tulisanmu. saat menulis utk kolab kita, aku kehilangan kata-kata.. dan ingin sekali bisa lancar kembali seperti kamu menulis di blog ini.
btw, deadline kita ngumpulin tugas kapan ya?
eh bukan tugas deng 😛 sampe salah. ngumpulin beberapa halaman pertama itu lho.
@winna: lho, win, kok jadi sedih? hehehehe seharusnya deadline kolab kita yang 20 halaman itu terkumpul hari ini (11 April) tapi aku baru sampai 10 halaman, nggak tau dengan Krisna. Winna udah selesai, ya? Aku usahain kebut deh malam ini, semoga besok pagi aku udah bisa kirimin ‘Mantra’ buat Krisna dan Winna 🙂
he he he… klo saya suka nongkrong lama di toilet sambil baca koran 🙂