Hasil dari membosan pada long weekend kemarin adalah sebuah celana jeans baru. Setelah membongkar-bongkar lemari pakaian, saya menemukan celana jeans masa SMA yang masih muat dipakai, tetapi sudah belel dan kedodoran di bagian kakinya–sehingga tidak pas lagi jika dikenakan.

Karenanya, saya mengangkut gunting bahan dan kaleng peralatan menjahit ke lantai kamar, kemudian memulai rangkaian #jeansmakeover. Langkah pertama, tentunya dengan memotong celana jeans lama saya menjadi pendek.

Dilanjutkan dengan menarik benang-benang yang keluar dan berjuntaian di sepanjang bekas potongan sehingga menghasilkan efek ‘gembel’ yang lebih rapi (harus berhati-hati saat menarik juntaian benang-benang ini agar tidak berakhir dengan melukai atau menyayat jemari).

Setelah juntaian benang ‘dirapikan’ (tapi masih memberikan efek ‘gembel’), saatnya memberikan ‘hiasan’ pada celana pendek. Salah satunya dengan menempelkan liontin anjing dengan peniti. Kemudian menyobek-nyobek permukaan satunya dengan cutter; menggunakan bekas potongan celana jeans untuk memberi efek tambalan, dan menjahitkan kancing di atasnya sebagai pemanis.

Ketika dipadukan dengan kaos dan dikenakan, kira-kira seperti inilah hasil yang didapat:

Senangnya memakai sesuatu buatan sendiri, dan… eh, ini bisa dikategorikan green fashion nggak, ya? Kan termasuk mendaur ulang jeans yang lama sehingga tidak usah membeli baru, berarti: menghemat energi untuk produksi satu jeans baru di pabrik πŸ™‚ *panggil aktivis green fashion @fairyteeth* πŸ˜‰

hanny

16 Responses

    1. iyaaa itu jeans yang dipake nonton Clash of The Titans Sabtu kemaren hihihihihihi ^o^ bang choky doang tuh yang nyadar itu buatan sendiri karena mengikuti stream twitterkuh πŸ˜€

  1. irit bener previewnya mbak, mbok ya agak naik dan turun sedikit, sampe bawah dengkul dan batas leher. jadi dapet gambarannya lengkap gitu lho. *komen opo tho iki?*

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

The view from De Klok
I took another digital detox this weekendβ€”I limited myself to a 5-minute screen time on Saturday and Sunday to quickly check my business account. I closed my social media account for the rest of the days.
Unsplash
We tend to shape our memories of them based on the limited time we spend with themβ€”and our memories of them, over time, will be replaced with one single word, one single interaction, or one single feeling.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting lifeβ€”one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE STUDIO