Ah. Saya suka, karena denganmu, saya tak berlama-lama menyimpan kata seandainya.
Karena kamu, kamu merupa gula-gula jeli berbentuk lucu berwarna-warni yang selalu menyenangkan untuk dipandangi itu. Yang manis menyegarkan dan bisa membuat sakit gigi jika berlebihan dikonsumsi, tetapi tetap saja menggoda untuk dibeli, karena warna-warni cerahnya selalu berhasil membuat ceria hari-hari. Bahkan seorang teman saya tahu hal ini, karena ia pernah menghadiahi saya satu kantung plastik gula-gula jeli berwarna-warni, hanya untuk membuat saya tersenyum-senyum sendiri sepanjang hari.
Gambar dipinjam dari sini.
Jadi jangan tanya mengapa kamu bisa membuat saya tertawa. Atau menangis. Atau tertawa sampai menangis, bahkan menangis untuk kemudian disela tawa terbahak hanya karena mengingat momen menyenangkan bersamamu. Jangan tanya juga mengapa kamu–ya, hanya kamu, yang bisa membangunkan saya dari tidur lelap di malam hari, hanya untuk merasa bahagia mendengarkan suaramu yang tertawa, untuk kemudian bisa tertidur lagi; bahkan lebih lelap dari sebelumnya…
Meskipun saya masih tetap saja tak bisa menjawab setiap kali kamu bertanya ‘mengapa’, tetapi saya bahagia. Tidakkah yang sedemikian itu sudah cukup menenangkan untuk kamu ketahui, sebagaimana sudah cukup menyenangkan bagi saya hanya untuk melihatmu melintas sendiri pada suatu paruh malam; berjalan sambil tersenyum lebar, menghampiri tempat di mana saya berpijak, untuk kemudian bertanya, akan ke mana kita dari sini?
Iya. Kamu.
53 Responses
eh.. bukan… bukan.. bukan saya koq 😀
there’s always a moment of joy and happiness that full of sile, laugh, and tears…. just how we apreciate it 😀
cari gula-gula juga ah..biar sama kaya yang dirasain hanny 😀
dari sana kita ke dokter gigi 😛
@mahendra: hihihi tanggung jawab, hayooo 😀
@ mutia: mari berbelanja gula-gula, mut 🙂
@hedi: emooohhh 🙁 hehehe
gula gula cinta? 😀
jaman dulu ada gula2 yang enak, namanya morello, sayang sekarang sudah tidak ada lagi 😀
mauuu jadi gula-gulaaaa… 😀
aku tertarik melanjutkan kisah sepenggal ini, boleh ya?
Great Metaphor…. Saya selalu suka metafora… It’s the language of God…
ndoro, mari kita tandingan melanjutkan kisah ini..kita ilat dorayaki memiilh doraemon apa ndorokacung..
@easy: gitu deh 😀
@sky: morello? hmm, belum pernah dengar…
@ck: cini cini chik…
@ndorokakung: boleh, ndoro, apa sih yang enggak untuk ndoro. saya kan aspri-mu 🙂
@manusiasuper: 🙂
@balibul: hareee geneee… emang masih jaman ya doraemon sama dorayaki? duh, so-last-year banget, deh. saya pilih wall·e instead 😀
emang si gula nanya ya? kenapa gula-gula bertanya mengapa? dan kenapa ga bisa jawab pertanyaan gula-gula?
@blueberry: ga tau. ga tau. karena… saya malas mikir dan hanya ingin merasa 🙂
mana mungkin…suamiku…pulang ke..rumahmu….
gula..gula..gula…gula..gula..yang manissss kau hidangkan!
elvi sukaesih!
gula!? jadi ingat di daerah sini ada pabrik gula. mo buat kopi, pake gula. mo buat teh, pake gula. mo buat susu, pake gula. mo buat permen, tentu saja butuh gula. gula memang bahan kebutuhan pokok. *loh kok 😀
Akan kemana lepas mengunyah gula-gula itu? – jangan lupa ke dokter gigi.. agar senyum-mu senantiasa cemerlang..
duh, tulisan ini lebih manis dari gula-gula. sungguh.. 😀
ada gula2 ada semut2..
@hanny: morello jelly dulu kayanya sempat ngetop waktu saya SD 😀 rasanya enak dan jellynya juga lembut, yummy deh pokoknya.
tadi sempat googling, ternyata masih diproduksi, tapi kayanya untuk diekspor saja.
halah kok malah jadi iklan… spam mode: on 🙂
Wah wah wah
foto candynya full kolor eh colour deh..
keren, sekeren blognya..
memanjakan mata kita dengan warna2 yang semburai
Gula-Gula itu bukannya acara masak-masak yang dipandu Chef Bara yang ganteng itu?
hehehehe
gula-gula… terus diabetes-diabetes…. walah
hihi hanny, im so happy for you! cinta yg lalu dan sudah dibuang jauh-jauh jadi cinta merah, merah jambuuuuuuuuuuuu.. :))
@trendy: wakakakak, elvis mania – elvisukaesih 😀
@eriek: begitulah 🙂
@ndoro: saya menjura pada kedalaman senandikamu itu…
@dombagarut: akan ke mana, ya? mari kita lihat nanti 🙂
@tukang kopi: ah 😀
@anaklaba2: halah 😀
@sky: cari ahhh… saya sebenarnya kangen sama chicklet.
@andi: warna memang membuat hidup lebih gimanaaa gitu 😉
@zam: iya, udah ganteng pinter masak lagi awwww.
@hedwig: amit2 ah hehehe.
@azaleafirnindya: ahhhh fin… hihihihi hasil curhat di putri duyung 😀
kenapa aku gak ngerti ya 😕 haruskah membaca berulang-ulang baru bisa ngerti
hmm… lagi jatuh cinta ma gula-gula ya mbak? huh, keenaken tu gula-gula nya bisa pacaran ma mbak hanny
Siapa? saya? hm… kenal yah?
Kalau diberi sat kantung gula-gula saja efeknya sudah seperti ini, bagaimana kalau Anda dikasih dua atau lima sekaligus?….
salam kenal.
@didta: ah, bisa sajaaah 😀
@kishandono: lah, emang gak kenal? 🙂
@bisma: hmm, saya percaya bahwa yang berlebihan itu tidak baik, mas. hehehe. makanya, sekantung saja cukup 😉
ndak usah tanya-tanya. langsung makan saja. ^o^
jangan lupa berbagi teman di kanan kiri.
salam kenal.
saya yah? hehehe… 😀
wah kirain lagunya Camelia malik…
-waks dangdut bgt!-
duh manisnya!!!1
ada garam garam ga jeng2. 😀
Emmm…manis….menggigit…seperti untaian perak yang berkelip di malam hari….
Peace,
http://www.globalwarmingsolution.wordpress.com
langsung terjawab sudah oleh Ndoro…….
hehehehhe, mantep….. 🙂
Romantic
The sweetness of life …
Douceur de vivre …
My next blog title … 🙂
ehem ….
ati2 kencing manis mbak 🙂
gula ini lebih manis dari aslinya…….:)
gula2 emang manis , kebanyakan gula bisa jadi diabetes
hehehheeh
kamu emang manis , ga usah makan gula gula juga tetep manis..
heheh apaan coba
lam kenal…
@njepret: setuju! salam kenal juga 🙂
@aRul: *mikir–ini siapa yaaaa hehehehe*
@alief: hahahaha, emang ada, ya? 😀 tadi ada yang bilang lagu elvi sukaesih …
@qizinklaziva: 😉
@mantan kyai: garam banyak di laut, mas 😀
@titik adianingsih: ah, untaian perak berkelip di malam hari juga manis 🙂
@yoyo: hahaha, ndoro memang bergerak cepat!!!
@GICMAFICIONADO: ces’t parfait! je vais danser avec la vie! veux-tu venir avec moi? 🙂 *viens vite!*
@didut: ehem juga ….
@1rw@n: hwahahaha, jangan dong!
@jenk: 😀 masa sihhh hehehehe
Liat gambarnya, jadi pengen makan yang manis-manis…
mmhhh nyummy… tapi saya lagi ngurangin makan gula nih 🙁
manis seperti saya….
^narsis mode on^ 🙂
ihihihihihi dalem loh maknanya
hohoho siapakah si gula2 itu?…ati2 lho semut suka yang maniez2 hahahahaha
Je suis avec vous la danse. Merci.
liat gambarnya jadi pengen ngaca
yak! got it!
hey gula-gula! sana hampiri hanny biar kamu di emut!!
lalu ada sebatang cemara
dengan daunnya yang menjuntai mengukur malam…
ah ada bias purnama juga
indahnya…..
@sapimoto: mari kita makan yang manis-manis 🙂
@Indah Sitepu: ah, too bad…
@myryani: mana? emang manis? *lirik* ohhh iyaaaa 🙂
@suprie: ah suprieee hehehe *towel-towel suprie*
@novi: siapa, ya? siapa aja yang mau, deh 😀
@GICMAFICIONADO: holaaa, ben 😉
@enggink: *menyodorkan cermin*
@Gage Batubara: AAAAHHH jeli yang terjatuh di lantai … byarrrr! 😉
@mayssari: cantik 😀 tulisanmu indah 🙂
Pengen juga cari gula-gula, tapi tar dituduh selingkuh sama suami, 🙂