Awalnya, saya pikir para lelaki akan merasa enggan terlihat berada di Sour Sally.

Ya, gerai yoghurt yang terletak di lower ground Senayan City ini memang nampak begitu girly dengan padanan warna hijau terang, pink, dan putih, serta kaki kursi belang-belang hitam-putih seperti zebra. Tetapi tak diduga, kemarin siang, saya melihat beberapa lelaki justru asyik duduk mengetik menghadapi komputer portabel yang menyala di salah satu sudut gerainya.

(Hmm, mungkinkah Sour Sally memberikan ilusi tersendiri, seakan para lelaki tengah berada di dalam kamar kekasih?)

Terus terang, ketertarikan saya pada Sour Sally memang bermula dari desain interior-nya yang seperti kamar gadis remaja itu—baru kemudian saya melirik posternya untuk mencari tahu menjual apa si Sour Sally ini sebenarnya.

Yang dijual di Sour Sally adalah frozen yoghurt (bukan yoghurt cair). Dan, hanya ada dua jenis yoghurt di sini, yakni plain dan green tea (menurut saya dua-duanya enak, lebih enak kalau dicampur). Meski hanya ada dua jenis yoghurt, tetapi topping yang ditawarkan Sour Sally beraneka ragam, mulai dari berbagai potongan buah segar sampai permen kecil-kecil berwarna-warni.

Soal rasa?

Sejauh ini, kawanan penggemar yoghurt di sekitar saya mengaku puas dengan kadar keasaman Sour Sally, dan saya sendiri tidak bisa mengeluh untuk masalah yang satu itu: E.N.A.K!!! Hanya saja, soal harga memang agak mendesak-desak di kantung, karena satu cup kecilnya berharga 17.5 ribu dan yang medium sekitar 27 ribu-an… (Jangan sering-sering 😀 hehehe)

Atau, mungkin inilah saatnya untuk berbagi, kawan-kawan! Belilah satu cup kecil Sour Sally untuk dinikmati berdua dengan orang yang Anda sayangi 😉 Lalu mengernyitlah bersama-sama akibat sengatan rasa asam dan dinginnya…!

hanny

49 Responses

    1. relatif ya kalo soal harga. tapi kalo liat target market, rasa dan lokasinya sih harga sour sally masih ok kok..

  1. yogurt emang identik dengan wanita ya? Duh, padahal gua doyan yogurt hehehe 😀

    yoghurt-nya sih enggak, tapi sour sally-nya iya 😀 interiornya cewek banget 🙂

  2. nyari temen dulu ah, biar kalo kesana ga dilirikin cewek2, hahahaha…. 😀

    ajak eva 😀

    clingakclinguk [bilang] masih mumet sama plurk, bingung

  3. mmmhh di sebelah mana itu yakk? maklum saya ga gaul taunya Senayan City cuma ke Best Denki mulu 😛
    Tapi kalo ada yang mau traktir boleh lah ^_*

    Salam kenal buat yang empunya blog 🙂

    salam kenal juga mb. indah 🙂 saya sudah terima emailnya dan sudah membalasnya 😉

  4. sally?
    so sally can wait, she knows it’s too late as we’re walking on by
    her soul slides away, but don’t look back in anger I heard you say

    poor sally. she should have known earlier…

  5. mampir…
    waaahh.. posting nya seperti paid to review… hehehe..
    btw..slm kenal…

    wah, tolong ini komennya diteruskan ke sour sally, hehehe siapa tau beneran nanti mereka kasih saya kupon gratis sour sally untuk seumur hidup

  6. Cihuy ada gerai yoghurt di Jkt..

    Hmmm..
    Tapi mahal, girly lagi…

    Cisangkuy (Bdg) aja deh… :p

    Cisangkuy (Bgr) aja kita belum jadi-jadi hihihihi…

  7. Kamu musti konsider profesi baru sebagai profesional reviewer. Buat promosiin restoran atau film atau musik. Hehehe …
    jadi pengen ke sour sally … Tapi sayang gak ada yogurt cairnya … G gak terlalu suka yogurt ice, kayak yogen fruz.. Asem.

  8. gue pernah makan yogurt seperti itu di canada yaitu Yogen fruz dia NO.1 froyo in the world’s lho cobain aja lebih enak n lebih banyak pilihan rasa yogurtnya karena tergantung dari buah yang kita pilih n di mix ama frozen yogurt bukan seperti Soft ice cream gitu. pokoknya tasenya lebih oke

  9. gw pernah makan seperti itu dicanada frozen yogurt di yogen fruz canada.lebih oke rasanya lebih banyak karena rasa tergantung dari buah yang kita pilih lho

  10. Yup… Sour Sally memang yuuumii.. jarang bgt ada yogurt yg d bekukan. Topping nya diberikan cukup banyak dan memuaskan buat siapa saja yg sdh mengeluarkan uang tidak sedikit. hehe..
    Sour Sally skrng juga ada di La Codefin – Kemang Raya No. 8. Be there.

  11. joe2Rr sech w “BELUM” pernah coba yogurt cream……

    tapi…………………!!!!!!!!!!
    HARGAnya lumayan juga buat ukuran 4 piring NasGore… hehehehe
    jadi gak mau coba2 dech…
    takutnya ketagihan repooooooooooOOOOOT…
    kalu lagi gak punya uaNG.

    tapi………………..!!!!!!!!!
    succes dech buat “SOUR SALLY”……….

  12. walaupun Aseeeeeeeeem tapi mak nYos rasa Ne………???????

    saya suka sekali untuk pelayanan Nya. terutama sama waitrs Nya Moch. Dadi( spv ) sangat ramah sekali dalam melakukan tugas Nya kepada customer2nya.

    tadinya sech gak kepengen yach…
    dengar2 sech katanya rasaNya asEM….. bgt.

    tapi saya cobain untuk antri aja…
    ternyata manieZ bgt senyumnya SPV nya jadi beli dech… hehehehe

  13. Hm…yg green tea lbh enk,lbh menyehatkan..Klo dicampur Lechy + mochi,rasanya jd lbh seru bgt!! ^_^
    tp klo kesana,hrs rela ngantri ya.. Topping2nya jg krn warna+bentuknya lucu2.
    Gak bakalan nyesel coba sour sally!!

  14. setahu saya orang makan yogurt untuk kesehatan yogurt yang baik adalah yang mengandung bakteri yang banyak yang baik untuk kesehatan.yogurt tsb adalah yogurt probiotik. dan pemain yogurt terbesar No.1 didunia YOGEN FRUZ.cek http://www.yogenfruz.com

  15. bakteri di yogurt hanya bisa bertahan jika dibekukan/ frozen bukan di keringkan seperti sour selly seperti soft ice cream campuran air dengan bubuk

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Legs and Apples
Do it because it’s fun. Because it brings you joy; because it’s meaningful to you. Do it because it gives you simple tiny pleasures. Do it because it makes you smile.
The view from De Klok
I took another digital detox this weekend—I limited myself to a 5-minute screen time on Saturday and Sunday to quickly check my business account. I closed my social media account for the rest of the days.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP