A friend is someone who stays beside you when you’re pursuing your dreams. A bestfriend is someone who stays beside you when you’re walking through reality.

Kadang-kadang sesuatu bisa begitu sedih … sehingga kita tidak lagi bisa menangis. And we’re laughing instead. Menertawakan diri sendiri. Dan itu bagus. Ketika kita bisa menertawakan diri sendiri, berarti kita telah menjadi orang yang lebih kuat. Ketika air mata tidak lagi membuat kita lemah, tetapi menjadi reminder agar kita tidak lengah.

Kita memang bisa menjadi sangat bodoh. Itu sebabnya kita membutuhkan teman–yang bisa menjadi cerminan diri sendiri. Beberapa waktu lalu saya sibuk memberikan nasihat kesana kemari. Menjadi love advisor semua orang, sementara kehidupan cinta saya sendiri berantakan.

But that’s OK.

That’s why we need someobody else. Karena kita tidak bisa menasihati diri sendiri. Kita butuh orang lain yang melihat segala sesuatunya secara lebih objektif dan mengatakan pada kita bahwa there’s something totally wrong with us.
Kemarin saya mendapatkan pesan darinya, setelah jejaknya menghilang dalam 2-3 bulan terakhir. Perasaan lama menggulung saya dalam utopia yang sama, tetapi reaksi saya sudah jauh berbeda. Daripada menggunakan kesempatan itu untuk melakukan hal-hal yang akan semakin mendekatkan saya dengan dia, saya menghapus pesannya seketika. Dan tidak ada sesal di sana.

Sekarang, melihat kembali tumpukan buku harian di sudut kamar saya, foto-foto itu, halaman-halaman itu, kata-kata cinta itu, keputusasaan itu … saya merasa sangat bodoh. Karena saya telah menghabiskan waktu selama bertahun-tahun untuk mengejar sesuatu yang bahkan tidak bisa saya pegang bayangannya.

Ironisnya, saat ini saya merasa bahwa sesuatu itu bahkan tidak pantas untuk saya kejar. Now I do believe that love is blind.

Tetapi bahkan kebutaan bisa meraba. Dan “melihat” ternyata tidak harus dengan mata. Dalam satu bulan seluruh dunia saya seperti berubah. Dulu saya berusaha menahan satu hal sekian lama–enggan untuk melepaskan.

Beberapa waktu lalu saya melepaskan satu hal itu. Dan tiba-tiba saja, saya menyadari bahwa kini saya mendapatkan segalanya 🙂

*dedicated to M.E. – you make me see things clearly! I owe you one, my friend, definitely!

hanny

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Unsplash
We tend to shape our memories of them based on the limited time we spend with them—and our memories of them, over time, will be replaced with one single word, one single interaction, or one single feeling.
Beradadisini Love Letter to Self
I took up a personal journaling project this week: writing a love letter to myself before bed. I work on a thin A6-size handmade paper journal I got from a paper artist, Els. The journal is thin and small enough, so it doesn't overwhelm me. It feels like I am only going to work on a small project.
annie-spratt-YF8NTmQyhdg-unsplash
Standing up for yourself does not have to look aggressive. It does not have to feel like a fight. It's not always about convincing others or explaining yourself and your decisions with the hope that everyone else understands or accepts your choice.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP