Belakangan ini, tiap kali aku lagi jalan-jalan entah ke mana, di setiap sudut ada saja kembang api yang meluncur ke angkasa terus meledak di depan wajahku. Bikin aku kaget, awalnya, tapi kemudian aku malah ketawa-ketawa memandangi percikan-percikannya menyala. Terus sekarang aku jadi kebiasaan. Malah sudah nyaris sampai tahap kecanduan.

Misalnya, waktu lagi di dalam mobil pagi hari terus hujan deras turun di luar, dan sekelilingku jadi putih karena kabut, aku sudah tahu bakal ada kembang api yang meledak di antara pepohonan nggak lama kemudian. Lalu, ledakan kembang api waktu lagi mesen hazelnut latte di Starbucks. Waktu lagi dengerin iPod dan lagu yang familiar itu diputar. Juga di bioskop XXI yang lampunya temaram jingga dan udaranya dipenuhi wangi berondong jagung mentega dan karamel, there goes another fireworks show.

Yang paling heboh sih memang kalau sedang menelusuri rak-rak di sepanjang lorong supermarket; di situ aku mesti siap-siap mengantisipasi ledakan kembang api berkali-kali. Ledakan di depan lemari pendingin penuh bento dan sushi, di depan tumpukan semangka kuning, di depan deretan jus kiwi dan puding tofu rasa kopi… rasanya seperti lagi nonton pawai tahun baruan atau terperangkap di dalam novel Harry Potter waktu Laskar Dumbledore lagi latihan duel pakai tongkat sihir.

Dan tiba-tiba saja, dunia di sekitarku jadi lucu dan penuh warna-warni seru.

hanny

15 Responses

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Unsplash
We tend to shape our memories of them based on the limited time we spend with them—and our memories of them, over time, will be replaced with one single word, one single interaction, or one single feeling.
Beradadisini Love Letter to Self
I took up a personal journaling project this week: writing a love letter to myself before bed. I work on a thin A6-size handmade paper journal I got from a paper artist, Els. The journal is thin and small enough, so it doesn't overwhelm me. It feels like I am only going to work on a small project.
annie-spratt-YF8NTmQyhdg-unsplash
Standing up for yourself does not have to look aggressive. It does not have to feel like a fight. It's not always about convincing others or explaining yourself and your decisions with the hope that everyone else understands or accepts your choice.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP