Dan aku menengadah pada suatu pagi. Kota asing di negeri asing. Tetapi langit selalu membuatku merasa tak terlalu jauh dari rumah. Darimu.

Mereka menyebutnya Iberia, diambil dari kata dalam bahasa Yunani Kuno Ιβηρία (Ibēría). Temuan di dalam gua prasejarah di Altamira dan peninggalan arkeologis di Atapuerca ribuan tahun sebelum Masehi menunjukkan bahwa manusia modern telah menetap di dataran Iberia, di sepanjang sungai Ebro, atau Ibērus. Kini dataran itu membentang dari Punta de Tarifa di Selatan ke Estaca de Bares Point di Utara, mewadahi Spanyol, Portugal, Andorra, juga Gibraltar, dengan Cabo da Roca di Barat dan Cap de Creus di Timur.

Ini adalah sebuah pagi di Barcelona. Dari sebuah apartemen di lantai atas Double Beates, tak jauh dari riuh-rendah La Rambla—jalanan paling terkenal di kota. Kamu tahu, Picasso, Miró, dan Hemingway dulu biasa berjalan-jalan di atasnya, lalu minum-minum di Bar Marsella di Carrer de Sant Pau, 65 atau London Bar di Carrer Nou de la Rambla 34.

Pagi itu, ada pintu yang membuka ke beranda. Menghadap ke gang sempit yang disesaki toko kelontong, galeri seni Hector Fernandez, juga kantor-kantor (aku mengintip seorang perempuan yang sedang duduk di meja kerjanya, dikelilingi buku-buku dan alat tulis).

Ada orang-orang berbicara, berteriak, suara rantai sepeda, juga salak anjing di kejauhan. Aku berdiri di sana, memandangi. Secangkir kopi hangat di tangan, memikirkanmu.

Quisiera que estuvieras aquí,

H.

hanny

5 Responses

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Legs and Apples
Do it because it’s fun. Because it brings you joy; because it’s meaningful to you. Do it because it gives you simple tiny pleasures. Do it because it makes you smile.
The view from De Klok
I took another digital detox this weekend—I limited myself to a 5-minute screen time on Saturday and Sunday to quickly check my business account. I closed my social media account for the rest of the days.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP