Pagi-pagi, begitu sampai di kantor, saya mendapati sepiring cupcakes di meja tengah. Ternyata cupcake ini buatan Lucas, anak kawan saya, Felicia Nugroho.

Lucas membuat cupcake ini (dari pisang; dan menggantikan rasa manis gula dengan saus apel) untuk dijual, dan yang mengejutkan saya, ternyata separuh dari keuntungannya akan dia sumbangkan untuk Coin a Chance!. Satu buah cupcake dijual seharga 5ribu rupiah.

Is this a school project?” tanya saya pada Lucas, takjub.

Dia bilang, “No, it’s holiday,” sambil tersenyum malu-malu.

Have you got your customers’ feedback?” tanya Felicia.

What’s that?” Lucas bertanya balik.

“You ask those who have bought your cupcakes, whether they like it or not, whether they want something else…” Felicia menjelaskan. “You need to explain to them as well about your product, for instance, how you change sugar with apple sauce…

Setelah bertanya-tanya pada ‘para pembeli’, besok Lucas akan membuat cupcakes lagi (cokelat, berdasarkan permintaan pembeli), tapi kali ini ia akan menjualnya ‘sepaket’ dengan segelas kopi. Jadi 10ribu untuk satu cupcake dan satu gelas kopi. “We can bring our coffee machine,” katanya semangat.

Saat ini, ke-18 cupcakes yang dijual Lucas sudah ludes. Satu cupcake terakhir yang diperebutkan Jonathan dan Dody akhirnya dilelang, dan berhasil terjual kepada Jonathan seharga 30ribu rupiah. Sekarang Lucas sedang membagi separuh penghasilan yang didapatkannya untuk disumbangkan ke Coin a Chance! 🙂

Thanks, Lucas! For doing ‘social business’ on your holiday and helping us send more kids back to school at the same time! :*

hanny

6 Responses

  1. Hebattt.. salut saya..
    saya aja sampai saat ini belum pernah mulai bisnis… udah gitu sebagian disumbangkan… Saluttttt..

    Salam hangat..
    salam buat Lucas juga ya kak Hanny 🙂

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Legs and Apples
Do it because it’s fun. Because it brings you joy; because it’s meaningful to you. Do it because it gives you simple tiny pleasures. Do it because it makes you smile.
The view from De Klok
I took another digital detox this weekend—I limited myself to a 5-minute screen time on Saturday and Sunday to quickly check my business account. I closed my social media account for the rest of the days.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP