Mungkin nggak banyak yang bisa kukatakan tentang perjalanan itu. Atau mungkin malah terlalu banyak, sehingga kata-kata saja nggak akan pernah bisa memberikan makna yang serupa. Tetapi setidaknya, selalu ada jejak-jejak yang tertinggal. Seperti koral dan pasir putih di Monkey Island, pada penghujung pelayaran kita menelusuri Lan Ha Bay pagi itu.

Kenyataannya, memang nggak mungkin kita bisa meraup semua dalam satu genggaman tangan. Lagipula, apa gunanya semua–jika sedikit yang tertinggal dalam genggaman itu sudah cukup banyak meninggalkan kenangan?

Jadi, mari kita sisakan koral dan pasir putih itu untuk mereka yang juga hendak menikmatinya. Mereka yang menempuh perjalanan setelah kita. Dan aku memang nggak memerlukan sebanyak-banyaknya hingga terlalu. Karena sedikit tentangmu sudah cukup menerbitkan matahari di timur langitku.

hanny

18 Responses

  1. jika muda mudi hanoi bergaya bak western di malam hari, apakah kalian juga begitu? ๐Ÿ˜€

    kami bergaya bak putra-putri keraton ๐Ÿ˜€

  2. as usual….minta dua kalimat terakhir ya ๐Ÿ™‚

    kekuatan tulisan hany…terletak pada satu atau dua kalimat terakhir (tanpa melupakan indahnya awal dan tengah tulisan tersebut)

    ๐Ÿ™‚

  3. “mari kita sisakan koral dan pasir putih itu untuk mereka yang juga hendak menikmatinya”

    aih aih.. jadi ga egois emang sulit.. tapi bisa..

    *apasih*

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Legs and Apples
Do it because itโ€™s fun. Because it brings you joy; because itโ€™s meaningful to you. Do it because it gives you simple tiny pleasures. Do it because it makes you smile.
The view from De Klok
I took another digital detox this weekendโ€”I limited myself to a 5-minute screen time on Saturday and Sunday to quickly check my business account. I closed my social media account for the rest of the days.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting lifeโ€”one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP