Kemarin saya “bermain-main” di SMU 55 Pancoran, ikut bersemangat naik ke atas Eco Bus–bis ramah lingkungan yang didesain khusus dengan berbagai informasi interaktif seputar isu lingkungan hidup.

Juga sempat ikut berdendang menyanyikan lagu Burung Gereja yang dibawakan Nugie–salah satu lagu pertama yang saya kuasai ketika baru mulai belajar main gitar di SMP (ngomong-ngomong, saya tidak pernah mahir).

Tetapi, di luar itu, ada selembar selebaran tertempel di papan mading SMU 55 yang menarik perhatian saya. Judulnya sudah sangat provokatif dan membuat saya teringat pada jaman-jaman SMU dulu: “Mau punya foto gebetan?”

Hmm, siapa yang nggak mau? 🙂

Mungkin cara kerjanya seperti ini: jika kita punya gebetan, kita bisa menelepon nomor yang tertera (tiga nomor di belakang sengaja disamarkan), lalu bilang, “Gebetan saya si Fulan di kelas anu.”


Lalu mungkin penyedia jasa akan memotret secara diam-diam sang gebetan itu, untuk kemudian diserahkan kepada pemesan. Apakah layanan ini gratis atau dipungut biaya tidak dijelaskan di sana. Teknis penyerahan foto juga tidak dijelaskan – mungkin dikirim lewat alamat email anonim yang sekali pakai, agar identitas si pemesan tetap tidak diketahui.

Sayang, saya tidak sempat melakukan konfirmasi dengan anak SMU 55 kemarin. Tapi ini adalah ide yang unik–terlebih di sebuah SMU 🙂

hanny
WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP