Perempuan itu masih terbaring di tempat tidur, ditemani secangkir kopi susu, sekotak tisu, dan sebotol minyak kayu putih. Sempat terlintas dalam benaknya apa yang terjadi dengan lelaki itu dan perempuan yang dicintainya [semoga semua baik-baik saja].

Lelaki itu masih jatuh cinta, tetapi memutuskan bahwa segala sesuatunya tidak bisa dibiarkan menggantung di udara–simply because he knows better than that. Jadi lelaki itu memberanikan diri untuk mendengar sebuah jawaban, meskipun menyakitkan.

Perempuan itu mendengarkan Billy Corgan-nya Smashing Pumpkins menyanyikan Today:

… Before I get out
I wanted more
Than life could ever grant me
Bored by the chore
Of saving face

Today is the greatest
Day I’ve ever known
Can’t wait for tomorrow
I might not have that long …

entah untuk yang keberapa kalinya hari itu; sementara lelaki itu memutar sebuah soundtrack film di dalam kepalanya–nada-nada yang kini terasa menjengkelkan karena kenangan manis yang direpresentasikannya telah ternoda oleh kenangan yang terlalu sedih untuk didengarkan sendirian.

Perempuan itu mengambil telepon genggamnya, hendak mendownload ringtone Safari Malam dari The Safari, mengetik SET spasi 2002089 dan mengirimkannya ke 808; kemudian melihat bahwa ada sebuah SMS yang dikirimkan lelaki itu 1.5 jam yang lalu.

Lelaki itu berkata bahwa semuanya sudah selesai. Perempuan itu tidak tersenyum. Lelaki itu pun tidak.

Tetapi hidup terus berjalan.

hanny

One Response

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Legs and Apples
Do it because it’s fun. Because it brings you joy; because it’s meaningful to you. Do it because it gives you simple tiny pleasures. Do it because it makes you smile.
The view from De Klok
I took another digital detox this weekend—I limited myself to a 5-minute screen time on Saturday and Sunday to quickly check my business account. I closed my social media account for the rest of the days.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP