Akhirnya saya kembali ke sudut ini, dekat dengan jendela-jendela kaca yang menghadap ke taman. Bisa melihat hujan. Daun-daunan. Bebatuan. Tikus-tikus kecil berlarian. Sekarang juga ditingkahi ‘telur’ Shilla yang menyala putih terang. Kadang-kadang terlihat seperti bulan.

Ketika sibuk pindahan pada Jumat petang sebelum liburan, (setelah menyelesaikan satu ‘porsi’ jigsaw puzzle di meja tengah bersama seluruh Mavericks) saya menemukan beberapa keping CD tanpa label. Baru kemarin saya sempat memutar CD-CD itu atas nama keingintahuan.

Ternyata ada kamu di sana, muncul di layar secara mengejutkan. Kamu yang tengah dilanda kesibukan tetapi entah bagaimana tetap terlihat mengagumkan. Suara kamu terdengar samar-samar, di latar belakang.

Lalu ada saya, muncul di kejauhan. Hanya terlihat separuh badan. Ada dinding di antara kita. Kursi-kursi. Kawan-kawanmu. Kawan-kawan saya. Ada jarak. Terlalu jauh. Jarak yang tidak bisa lagi diisi dengan rangkaian SMS di pagi buta, ketika kantuk enggan datang menyela.

Oh, well, mungkin memang sudah saatnya bagi saya untuk ‘pindah’.

hanny

4 Responses

  1. aduh… aduh…. bahasanya itu lho…. kebetulan gw pas baca lagi baru pulang, nyampe rumah, jam 11 malam, iseng-iseng buka internet, sepi, purnama, cerah… passs betuuullll…… sayang gw blm sempet bikin kopi ama puter CD [lho apa hubungannya…???]

    gw juga pengen pindah nih… ehem, resolusi tahun ini! bismillah…

  2. kenapa bahasanya? huehehehehe … iya dong, buatlah kopi dengan campuran susu cokelat, trus puter CD Meatloaf yang It’s All Coming Back To Me Now ;p pasti perfect, deh. Selamat ‘pindah’!

  3. pindah…hhmmm…kata yang indah dont u think?kalau diperhatiin, hanya ada satu kata yang memisahkan kata ini dari indah..hehehe..salam kenal ya 😀

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Legs and Apples
Do it because it’s fun. Because it brings you joy; because it’s meaningful to you. Do it because it gives you simple tiny pleasures. Do it because it makes you smile.
The view from De Klok
I took another digital detox this weekend—I limited myself to a 5-minute screen time on Saturday and Sunday to quickly check my business account. I closed my social media account for the rest of the days.
Hanny illustrator
Hi. I'm HANNY
I am an Indonesian writer/artist/illustrator and stationery web shop owner (Cafe Analog) based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED
VISIT THE SHOP